Kesehatan – Mudik memang selalu diselimuti perasaan hangat dan menggembirakan. Namun, keadaan bisa jadi berbeda jika Anda mudik bersama bayi.
Banyak orang tua yang khawatir membawa serta si Kecil ikut mudik. Ada yang khawatir bayi menjadi rewel dan bosan, terutama bila perjalanan yang harus ditempuh cukup jauh. Belum lagi adanya kekhawatiran akan kondisi kesehatan bayi yang masih sangat rentan.
Meski demikian, jangan sampai kekhawatiran tersebut menjadi penghalang untuk Anda dan keluarga menikmati Lebaran bersama keluarga dan sanak saudara di kampung halaman. Dengan melakukan beberapa kiat di bawah ini, seperti dilansir laman Klik Dokter, Anda tetap dapat membawa serta si Kecil mudik dengan aman.
1. Konsultasikan dengan dokter anak
Sebelum mudik, sebaiknya Anda memeriksakan bayi ke dokter anak untuk mengetahui apakah kondisi bayi memungkinkan untuk dibawa bepergian, khususnya jarak jauh. Sampaikan kepada dokter dengan rinci destinasi mudik, moda transportasi yang digunakan, serta perkiraan lama perjalanan agar dokter dapat mempertimbangkannya dengan tepat. Bila perlu, dokter mungkin akan mempertimbangkan beberapa obat untuk dibawa sebagai antisipasi bila si Kecil sakit selama perjalanan mudik.
2. Buat daftar bawaan
Jauh-jauh hari sebelum mudik, buatlah daftar barang bawaan bayi. Pisahkan pakaian ganti si Kecil untuk perjalanan mudik dan selama berlibur. Jangan lupa juga membawa beberapa mainan favorit bayi agar ia tidak bosan. Bawa juga selimut, topi, jaket, kaus kaki cadangan, popok, dan tisu basah. Jangan tergoda untuk membawa terlalu banyak barang karena ini hanya akan menyulitkan Anda saat dalam perjalanan. Susun barang bawaan tersebut dalam tas yang mudah dijangkau sehingga mudah mengambilnya jika diperlukan.
3. Atur waktu keberangkatan
Anda tentu sudah mengetahui jadwal keseharian bayi, seperti jadwal makan, bermain, dan waktu tidurnya. Saat mengatur waktu keberangkatan, sesuaikan dengan jadwal tidur anak. Bila Anda menggunakan moda transportasi umum seperti pesawat, mobil, atau kereta, sebaiknya Anda berangkat menjelang malam hari, terutama bila perjalanan jauh. Saat malam, bayi akan tidur dan ini akan mengurangi kebosanan dalam perjalanan. Bila ingin berangkat pagi atau siang hari, berangkatlah sesaat sebelum jadwal tidur anak.
4. Latih bayi beberapa waktu sebelum berangkat mudik
Beberapa hari sebelum berangkat mudik, latihlah bayi untuk melakukan perjalanan menggunakan kendaraan yang akan dipakai nanti. Buatlah kondisi serupa dengan saat mudik nanti. Hal ini bertujuan agar bayi terbiasa tidur dalam kondisi udara kering karena pendingin udara, suara mesin, serta guncangan saat perjalanan.
5. Siapkan bayi sebelum berangkat
Pastikan bayi cukup istirahat beberapa hari sebelumnya, termasuk cukup makan dan cukup mendapat cairan. Pastikan pula agar bayi tidak dalam kondisi sakit seperti demam, batuk, atau pilek. Siapkan selalu minuman dan makanan bayi dalam kendaraan. Bila si Kecil masih menyusui, jangan lupa untuk membawa serta penutup atau apron menyusui agar Anda dapat menyusui lebih nyaman.
6. Pilih tempat duduk di dekat lorong agar mudah bergerak
Bila Anda mudik menggunakan pesawat, kereta, atau kendaraan umum lainnya, usahakan untuk duduk di dekat lorong. Hal ini bertujuan agar Anda mudah bergerak dan berdiri bila sewaktu-waktu bayi tampak mulai bosan.
7. Istirahat setiap dua jam sekali
Bila Anda mudik menggunakan mobil, manfaatkan setiap area istirahat yang Anda temui. Istirahatlah setiap dua jam sekali. Selain bermanfaat untuk bayi, istirahat juga berguna bagi Anda dan pengemudi agar dapat meregangkan tubuh sejenak sebelum kembali melanjutkan perjalanan.
Mudik bersama bayi memang harus ekstra teliti karena tidak mudah, dalam arti persiapan yang dilakukan harus tepat, dan saksama. Namun, jangan khawatir karena dengan persiapan yang matang, mudik Lebaran tahun ini bersama bayi tercinta akan menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi Anda dan si Kecil. (rn/rvs)